Selasa, 16 Oktober 2012

kau temanku yang terbaik

wahai sahabat, maafkan aku jika tak ada kabar.
bukan maksudku untuk menyakitimu.
ini berjalan begitu saja.

wahai sahabat, sungguh tak ada maksud untuk me'nusuk' mu dari belakang.
melukai hati emasmu.
menghancurkan segalanya.

seorang sahabat tidak hanya ada disaat tawamu.
namun juga disetiap sedihmu.
aku ikhlas melakukan segalanya untukmu, sahabatku.
aku merasa senang bisa membantumu.

aku tau, aku merasa salah.
tapi apa daya, rasa ini sekarang berbeda.
semua perhatian, membuatku luluh padanya.
jujur, aku tak bisa menolaknya.
rasa ini, bergejolak tinggi dalam benakku.

aku tau, ini akan sangat berat buat kita.
aku merasa telah menghianatimu.
but, life is a choice.
jujur, aku gak mau milih antara cinta atau sahabat.
aku pun tak ingin serakah untuk memiliki keduanya.
aku ingin, kita bisa berteman baik seperti dulu.
apapun akan aku lakukan untuk mengembalikan segalanya.

aku tau, meskipun kamu berkata rela, hatimu berkata TIDAK.
apa aku harus menyudahi segalanya?
demi kebaikan kita bersama?
tapi, jika aku lakukan itu, tidak hanya kamu yang tersakiti,  tapi dia juga.
sungguh, aku tak ingin melakukan itu.

jujur, aku tak ingin melihatmu seperti ini.
bersedih hati.
menangis perih.
itu semua karna luka teramat dariku.

sungguh, aku pun merasakan sakit yang sama.
mengetahui kondisimu.
sampai sekarang, aku pun masih memikirkanmu.